Pemilihan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TIK dalam Pendidikan Luar Sekolah

Dalam pembelajaran, media digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, dengan tujuan umum yaitu untuk efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.

Munir (2008) mengatakan bahwa media pembelajaran ada dua jenis, yaitu media pembelajaran sederhana dan media pembelajaran modern. Media pembelajaran sederhana meliputi papan tulis, sedangkan media pembelajaran modern meliputi komputer dan internet.

Dalam hal ini, media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi lebih mengarah kepada media pembelajaran modern.

A. Pemilihan jenis media pembelajaran berbasis TIK

1.Jenis media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Jenis-jenis media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti dikutip  dari laman blog iwulan.bloogspiot.co.id

a.Komputer
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data atau informasi. Perubahan di masyarakat yang semakin cepat pada akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih. Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya prosesor yang ada juga semakin cepat

b.Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi percakapan. 

Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint.

c.Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien, karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakin mudah.

2.Kritria pemilihan media pembelajaran berbasis TIK

Dilansir dari laman blog iwulan.bloogspiot.co.id, Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut, dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor.

Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard ware ) yang difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah menggunakan satu unit computer lengkap yang sauah terkoneksikan dengan LCD Proyektor.

Jika penjelasan dia atas tentang pemilihan media pembelajaran berbasis TIK hanya secara keseluruhan, kita akan coba kaitkan dengan pendidikan luar sekolah. Menurut pemahaman saya, faktor yang paling utama dalam pemilihan media pembelajaran berbasis TIK adalah faktor peserta didik, terutama dalam segi usia dan kemampuan peserta didik dalam menggunakan media itu sendiri. Dalam pendidikan luar sekolah, usia peserta didik berbeda-beda, ada balita, anak-anak, (untuk program Paud), remaja, dewasa dan lansia. Untuk itu, dalam memilih media pembelajaran berbasis TIK, faktor tersebut harus sangat diperhatikan. Contoh: untuk anak Paud, digunakan media pembelajaran perangkat komputer atau Internet, untuk anak yang masih belum mengerti apa-apa, tentu itu bukan pilihan yang tepat, tetapi dengan projector atau infokus, kita bisa menggunakan media tersebut untuk menampilkan animasi-animasi dan ilustrasi-ilustrasi yang bersifat mendidik sehingga akan menarik perhatian anak-anak. Atau untuk Lansia, dipilih media pembelajaran perangkat audio visual. Kita tahu bahwa Lansia atau lanjut usia telah mengalami banyak penurunan dari kemampuan fisiknya, jika kita memilih media audio visual, mana tahu lansia tersebut ada yang telah mengalami penurunan dari segi pendengaran dan penglihatannya. Untuk itu kita juga perlu memperhatikan kemampuan peserta didik untuk menggunakan media berbasis TIK itu sendiri. Saya contohkan lagi pada program paket. Dalam program paket, peserta didik memiliki usia yang beragam, ada yang remaja, dewasa, bahkan lansia. Jadi jika ingin memilih media pembelajaran harus memperhatikan kemampuan masing-masing peserta didik. Jika kita guna media komputer, kita harus memastikan dulu bahwa semua peserta didik dapat menggunakan komputer.

B. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK

Munir (2008:138) mengungkapkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis TIK sebagai berikut :

a. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.

b. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran Sains.

c. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan kembali.

d. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.

e. Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.

f. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekaman video, compact disk (cakram padat), tape recorder atau televisi.

g. Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu objek, namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.

h. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhan tersebut.

i. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan (psikomotor).

j. Peserta didik belajar sesuai dengan karakterisktiknya, kebutuhan, minat, dan bekatnya, baik secara individual, kelompok, atau klasikal.

k. Menghemat waktu, tenaga dan biaya


Sumber:

Munir. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: CV. Alfabeta

http://iwulan.blogspot.co.id/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan TIK dalam Program Pendidikan Luar Sekolah

Pembelajaran Berbasis Web (TIK) dan Model Blended Learning